Apa itu Manajemen Operasi :
- Produksi – Penciptaan barang dan jasa
- Manajemen operasi (operation management – OM) - Aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan barang dan jasa melalui proses transformasi dari input (masukan) ke output (hasil).
Pengorganisasian untuk menghasikan Barang dan Jasa :
Semua organisasi melakukan tiga fungsi untuk menciptakan barang dan jasa berikut :
- Pemasaran, yang menghasilkan permintaan.
- Produksi / operasi, yang menghasilkan produk.
- Keuangan / akuntansi yang melacak seberapa baik organisasi dalam melakukan kinerja, membayar tagihan dan mengumpulkan uang.
Rantai Pasokan
Rantai pasokan – Sebuah jaringan global organisasi dan aktivitas yang memasok perusahaan dengan barang dan jasa.
Kenapa Mempelajari Manajemen Operasi
Kita mempelajari OM untuk empat alasan berikut :
- Untuk mempelajari bagaimana orang mengatur diri mereka sendiri untuk perusahaan yang produktif
- Untuk mempelajari bagaimana barang dan jasa dihasilkan
- Untuk memahami apa yang dilakukan oleh manajer operasi
- Karena OM merupakan bagian yang paling mahal dari sebuah organisasi
Apa yang dilakukan manajer Operasi
Sepuluh keputusan strategis OM berikut dibutuhkan oleh manajer operasi :
- Desain barang dan jasa
- Mengelola kualitas
- Strategi proses
- Strategi lokasi
- Strategi tata ruang
- Sumber daya manusia
- Manajemen rantai pasokan
- Manajemen inventori
- Penentuan jadwal
- Pemeliharaan
Sekitar 40 % dari semua pekerjaan berada di OM. Manajer operasi memiliki gelar jabatan, seperti manajer pabrik, manajer kualitas, konsultan peningkatan proses dan analis operasi.
Warisan dari Manajemen Operasi
Kejadian-kejadian dalam OM modern bisa diklasifikasikan ke dalam enam area berikut :
- Konseptual (1776-1380) – Spesialisasi buruh (Smith, Babbage), bagian yang terstandarisasi (Whitney).
- Manaemen Ilmiah (1880-1910) – Grafik Gantt (Gantt), studi gerak dan waktu (Gilberth), analisis proses (Taylor), teori antrean (Erlang).
- Produk massal (1910 -1980) – Lini perakitan (Ford/Sorensen), percontohan statistik (Shewbart), kuantitas pesanan ekonomi (Harris), pemrograman linier (Dantzig), PERT/CPM (DuPont), perencanaan kebutuhan bahan baku.
- Produksi ramping (1980-1995) – tepat waktu, desain berbantu komputer, pertukaran data elektronik, manajemen kualitas total, Baldrige Award, pemberdayaan, kanbans.
- Kustomisasi massal (1995-2005) – internet/e-commerce, perencanaan sumber daya perusahaan, standar kualitas internasional, penentuan jadwal tanpa batas manajemen rantai pasokan, kustomisasi massa, build-to-order (pembuatan berdasarkan pada pesanan), keberlangsungan.
- Era globalisasi (2005-2020) – rantai pasokan global, pertumbuhan organisasi antarnasional komunikasi yang instan, keberlangsungan, etika dalam sebuah kekuatan pekerjaan global, logistik dan pengiriman.
Operasi untuk barang dan jasa
- Jasa – Aktivitas ekonomi yang umumnya menghasilkan sebuah produk tidak berwujud (seperti jasa pendidikan, hibura, penginapan, pemerintah, finansial, dan kesehatan).
- Sektor jasa – Segmen ekonomi yang termasuk di dalamnya perdagangan, finansial, penginapan, pendidikan, hukum, medis dan pekerjan profesional lainnya. Jasa sekarang membentuk sektor ekonomi terbesar dalam masyarakat pasca industri. Peningkatan produktivitas yang tinggi dalam sektor agrokultur dan manufakturing menjadikan lebih banyak dari sumber daya ekonomi yang diperuntukan untuk jasa. Banyak pekerjaan jasa yang memperoleh pembayaran yang cukup baik.
Tantangan Produktivitas
- Produktivitas – rasio hasil (barang dan jasa) yang dibagi oleh satu atau lebih masukan (seperti buruh, modal atau manajemen)
Produksi yang tinggi berarti memproduksi lebih banyak unit, sementara produktivitas yang tinggi berarti memproduksi unit secara efisien. Hanya melalui peningkatan dalam produktivitas suatu standar dari hidup dan sebuah negara bisa meningkat. Produktivitas AS memiliki rata-rata peningkatan sebesar 2,5 % per tahun selama sekitar satu abad.
Lini yang dihasilkan
Produktivitas = ------------------------------------------------
Masukan yang digunakan
- Produktivitas faktor tunggal – mengidentifikasikan rasio dari satu sumber daya masukan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (hasil)
- Produktivitas multifaktor – mengindikasikan rasio dari banyak atau semua sumber daya (masukan) terhadap barang dan jasa yang dihasilkan (hasil)
Hasil
Produktivitas multifaktor = ------------------------------------------------------------------------------
Buruh + Bahan Mentah + energi + modal + lainnya
Permasalahan pengukuran dalam produktivitas adalah :
- Kualitas mungkin dapat berubah
- Elemen eksternal dapat mengganggu, dan
- Unit ukuran yang tepat mungkin kurang tersedia
- Variabel produktivitas – faktor penting peningkatan produktivitas adalah buruh (10%) modal (38%) dan manajemen (52%)
- Masyarakat berpengetahuan – sebuah masyarakat dimana kebanyakan buruh telah bermigrasi dari pekerjaan manual ke pekerjaan berdasarkan pada pengetahuan.
Tantangan baru dalam manajemen operasi
Beberapa tantangan yang ada bagi manajer operasi adalah sebagai berikut :
- Fokus global kolaborasi internasional
- Rekanan rantai pasokan, ventur bersama aliansi
- Keberlangsungan produk aman lingkungan, daur ulang penggunaan ulan
- Pengembangan produk yang cepat, kolaborasi desain
- Kustomisasi massal, produk yang dikustomisasi
- Kinerja just-in-time, ramping, peningkatan yang berkelanjutan
- Pemberdayaan karyawan, pengayaan pekerjaan.
Etika, Tanggungjawab Sosial dan keberlangsungan
Diantara banyak tantangan etis yang dihadapi oleh manajer operasi adalah :
- Pengembangan yang efisien dan menghasikan produk yang aman dan berkualitas
- Mempertahankan lingkungan yang bersih
- Menyedikan sebuah tempat kerja yang aman
- Menghargai komitmen para pemangku kepentingan
- Para pemangku kepentingan – mereka yang memiliki minat dalam sebuah organisasi.
DAFTAR PUSTAKA :
Heizer, Jay dan Barry Render. 2016. Manajemen Operasi : Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan Cetakan Kedua 1 Jilid Edisi 11. Jakarta : Salemba 4.
Broedner, P., S. Kinkel, dan G. Lay. “Productivity of Outsourching”. International Journal of Operation and Production Management 29, no. 2 (2009); 127.
Houshell, D.A. From the American System to Mass Production 1800-1932: The Development of Manufacturing. Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1985.
Lewis, William W. The Power of Productivity. Chicago: University of Chicago Press, 2005.
Malone, T.W., R.J. Laubarcher, dan T. Johns. “The Age of Hyperspecialization”, Harvard Business Review 89, no. 7(Juli-Agustus 2011) 56-65.
Maroto, A., dan L., Rubalcaba. “Services Productivity Revisited” The Maroto, A., dan L. Rubalcaba. “Services Productivity Revisited” The Service Industries Jurnal 28. no. 3 (April 2008): 337.
Sahay, B.S. “Multi - factor Productivity Measurement Model for Service Organization”, International Journal of Productivity and Performance Management 54, no. 1-2 (2005): 7-23.
San, G., T. Huang, dan L. Huang. “Does Labor Quality Matter on Productivity Growth?” Total Quality Management and Bussiness Excellence 19, no. 10 (Oktober 2008): 1043.
Sprague, Linda G. “Evolution of the Field of Operations management”, Journal of Operations Management 25, no. 2 (Maret 2007): 219-238.
Tangen, S. “Demystifying Productivity and Performance”. International Journal of Productivity and Performance Measurement 54. no 1-2 (2005):34-47.
Taylor, F.W. The Principles of Scientific Management. New York: Harper & Brother, 1911.
Van Biema, Michael, dan Bruce Greenwald. “Managing Our Way to Higher Service-Sector Productivity”. Harvard Business Review 75, no. 4 (Juli-Agustus 1997): 87-95.
Wren, Daniel A. The Evolution of Management Thought, New York: Wiley, 1994.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar