Komodifikasi Uang
Praktik komodifikasi uang sangat terlihat dalam perdagangan mata uang. Perbedaan nilai tukar menyebabkan uang dapat diperjualbelikan sebagai komoditas. Saat kebutuhan terhadap satu jenis mata uang tinggi untuk membayar hutang negara atau kebutuhan lain, biasanya nilai tukar mata uang negara seperti dollar Amerika akan naik. Sebaliknya, nilai tukar mata uang negara yang membutuhkan dollar Amerika akan turun. Dengan kata lain, nilai tukar mata uang akan mengikuti hukum permintaan dan penawaran.
Komodifikasi Uang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR MATA UANG :
- KONDISI POLITIK
- SUMBER DAYA ALAM
- PENGUASAAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
- SUMBER DAYA MANUSIA
- SIMPANAN MODAL
Pasar uang dan Pasar Modal
- Pengertian Pasar Uang (Money Market)
pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun, dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang juga sering disebut pasar kredit jangka pendek.
- Macam-macam transaksi yang terdapat di pasar uang
- Pasar uang antar bank
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
- Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
- Sertifikat Deposito
- Pasar Valuta Asing (Pasar Valas)
- Pengertian Pasar Modal (Capital Market)Menurut Surat Keputusan Keuangan RI. No. 1548/LMK/1990 tentang pasar modal, pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisir, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Sedangkan dalam arti yang sempit, pasar modal adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang mengorganisasikan trnsaksi penjulan efek atau disebut sebagai bursa efek.
Persamaan dan Perbedaan Pasar uang dan Pasar Modal
Aspek | Pasar Uang | Pasar Modal |
Jangka Waktu | Jangka pendek biasanya di bawah 1 tahun | Jangka panjang biasanya di atas 1 tahun |
Tingkat Bunga | Tingkat bunga relatif tinggi | Tingkat bunga relatif rendah |
Pihak yang terlibat | Individu, bank komersial dan institusi keuangan | Investor baik secara individu maupun institusi, penjamin emisi, pemerintah dan perusahaan (emiten) |
Pengawasan | Diawali oleh pemerintah melalui bank sentral secara langsung | Diawali oleh pemerintah melalui badan yang berwenang (di Indonesia BAPEPAM) |
Transaksi | Transaksi aktiva keuangan | Transaksi aktiva keuangan |
Sirkulasi dana | Merupakan transaksi kredit masyarakat | Merupakan transaksi kredit masyarakat |
Pelaku Pasar | Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana | Pertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana |
Tingkat Risiko | Tingkat risiko pasar uang relatif tinggi oleh karena itu sebagai kompensasi bunga pasar uang relatif tinggi | Tingkat risiko pasar modal relatif rendah |
Sumber : masandah.staff.gunadarma.ac.id
Transaksi dan Tipologi Masyarakat
Terdapat kelompok masyarkat pengguna uang kartal, tetapi banyak juga yang mengandalkan transaksi dengan uang giral.
Pengertian uang kartal adalah uang yang dijadikan sebagai alat transaksi sah dan wajib diterima seluruh masyarakat pada perekonomian. Uang kartal umumnya berbentuk uang kertas dan uang logam yang di Indonesia dibuat oleh Bank Indonesia selaku bank sentral yang diberikan hak tunggal mencetak/hak oktroi.
Uang Giral adalah suatu tagihan pada bank umum yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayarannya. Uang giral dapat dibilang mudah, aman dan praktis karena dalam melakukan transaksi di mana seseorang tidak perlu menghitung dan membawa banyak uang kontan. Jika hilang atau jatuh ke tangan orang jahat dapat segera diblokir dan mudah dalam penggunaannya. Contoh uang giral yaitu seperti cek, giro, telegraphic transfer, dll.
Beberapa Pemikiran Tentang Uang
1. Karl Marx
- Uang merepresentasikan hubungan abstrak dari kepemilikan pribadi, yang mana telah terpisah dari hubungan pertukaran.
- Uang dipertimbangkan berkaitan dengan hubungan tenaga kerja, yang terfokus pada upah dan akumulasi modal dari uang itu sendiri.
- Nilai uang dipengaruhi oleh kekuatan produksi dan bukan keadaan penawaran dan permintaan (supply and demand) dalam pasar.
2. Max Weber
- Terkandung kelebihan dalam “mengumpulkan banyak uang dengan menekan segala keinginan terhadap kenikmatan duniawi”.
- Cara-cara perhitungan mengenai kehidupan sebagai karakteristik ekonomi kapitalisme ditemukan dalam uang yang sangat abstrak dan elemen impersonal yang ada dalam kehidupan.
- Mengaitkan uang dengan pemikiran lainnya.
3. Emile Durkheim
- Kukuhnya hubungan sosial terbangun melalui proses pertukaran uang
- Manyinggung harga dari sebuah manakan yang terpenting dan fakta ekposisi dunia “bawalah uang ke dalam negeri sebanyak-banyaknya, maka akan muncul kesejahteraan umum”
- Ketiadaan aturan dalam dunia ekonomi bertanggung jawab terhadap fenomena bunuh diri sebagai reguler yang bertalian dengan pembebasan hubungan industri dari semua tekanan terhadap kebutuhan uang
4. Silvio Gesell
- Membebaskan uang dari tingkat suku bunga bank untuk menggerakkan dinamika kredit, investasi, dan konsumsi. Pembebasan ini melibatkan sirkulasi uang
- Bunga moneter terdiri dari tiga bagian, yaitu risiko premium yang terkait dengan pinjaman lunak, premium yang terkait dengan tingkat ekspektasi terhadap inflasi, dan tingkat bunga dasar yang disebut dengan “bea”, yang dibayar untuk keuntungan natural perolehan uang dari barang-barang lainnya
- Rendahnya tingkat bunga yang merefleksikan tingkat bea akan menjadi hancur karena ia akan mendorong penimbunan uang di luar bank dan penimbunan ini selanjutnya akan menyebabkan krisis ekonomi
- Simpanan uang di bank menciptakan kebutuhan untuk membeli materai untuk transaksi dengan pihak bank
DAFTAR PUSTAKA
Deflem, Mathieu. (2003). The Sociology of the Sociology of Money: Simmel and the Contemporary Battle of the Classic. Journal of Classical Sociology, Vol. 3.
Ducan, Hugh Danzel. (1997). Sosiologi Uang (terj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Manulung. (1985). Pengantar Teori Ekonomi Moneter. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nugroho, Heru (2001). Uang, Rentenir dan Hutang Piutang di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kiyosaki, Robert T. (2008). Rich Dad Poor Dad. Jakarta: Gramedia.
Polanyi, Karl. (1992). The Economic as Instituted Process, dalam Mark Granovetter dan Richard Swedberg, The Sociology of Economic Life. Oxford: Westview Press.
Slater, Don and Fran Tonkiss. (2001). Market Society; Market and Modern Social Theory. Cambridge: Polity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar