Jumat, 17 Agustus 2018

Pergeseran Fungsi Uang dan Transaksi dalam Masyarakat

Komodifikasi Uang

Praktik komodifikasi uang sangat terlihat dalam perdagangan mata uang. Perbedaan nilai tukar menyebabkan uang dapat diperjualbelikan sebagai komoditas. Saat kebutuhan terhadap satu jenis mata uang tinggi untuk membayar hutang negara atau kebutuhan lain, biasanya nilai tukar mata uang negara seperti dollar Amerika akan naik. Sebaliknya, nilai tukar mata uang negara yang membutuhkan dollar Amerika akan turun. Dengan kata lain, nilai tukar mata uang akan mengikuti hukum permintaan dan penawaran.

Komodifikasi Uang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR MATA UANG :
  1. KONDISI POLITIK
  2. SUMBER DAYA ALAM
  3. PENGUASAAN TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
  4. SUMBER DAYA MANUSIA
  5. SIMPANAN MODAL
Pasar uang dan Pasar Modal
  • Pengertian Pasar Uang (Money Market)
pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun, dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang juga sering disebut pasar kredit jangka pendek.
  • Macam-macam transaksi yang terdapat di pasar uang
    • Pasar uang antar bank
    • Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
    • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
    • Sertifikat Deposito
    • Pasar Valuta Asing (Pasar Valas)
  • Pengertian Pasar Modal (Capital Market)
    Menurut Surat Keputusan Keuangan RI. No. 1548/LMK/1990 tentang pasar modal, pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisir, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Sedangkan dalam arti yang sempit, pasar modal adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang mengorganisasikan trnsaksi penjulan efek atau disebut sebagai bursa efek.
Persamaan dan Perbedaan Pasar uang dan Pasar Modal

AspekPasar UangPasar Modal
Jangka WaktuJangka pendek biasanya di bawah 1 tahunJangka panjang biasanya di atas 1 tahun
Tingkat BungaTingkat bunga relatif tinggiTingkat bunga relatif rendah
Pihak yang terlibatIndividu, bank komersial dan institusi keuanganInvestor baik secara individu  maupun institusi, penjamin emisi, pemerintah dan perusahaan (emiten)
PengawasanDiawali oleh pemerintah melalui bank sentral secara langsungDiawali oleh pemerintah melalui badan yang berwenang (di Indonesia BAPEPAM)
TransaksiTransaksi aktiva keuanganTransaksi aktiva keuangan
Sirkulasi danaMerupakan transaksi kredit masyarakatMerupakan transaksi kredit masyarakat
Pelaku PasarPertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan danaPertemuan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak yang kelebihan dana
Tingkat RisikoTingkat risiko pasar uang relatif tinggi oleh karena itu sebagai kompensasi bunga pasar uang relatif tinggiTingkat risiko pasar modal relatif rendah

Sumber : masandah.staff.gunadarma.ac.id

Transaksi dan Tipologi Masyarakat

Terdapat kelompok masyarkat pengguna uang kartal, tetapi banyak juga yang mengandalkan transaksi dengan uang giral.
Pengertian uang kartal adalah uang yang dijadikan sebagai alat transaksi sah dan wajib diterima seluruh masyarakat pada perekonomian. Uang kartal umumnya berbentuk uang kertas dan uang logam yang di Indonesia dibuat oleh Bank Indonesia selaku bank sentral yang diberikan hak tunggal mencetak/hak oktroi.
Uang Giral adalah suatu tagihan pada bank umum yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayarannya. Uang giral dapat dibilang mudah, aman dan praktis karena dalam melakukan transaksi di mana seseorang tidak perlu menghitung dan membawa banyak uang kontan. Jika hilang atau jatuh ke tangan orang jahat dapat segera diblokir dan mudah dalam penggunaannya. Contoh uang giral yaitu seperti cek, giro, telegraphic transfer, dll.

Beberapa Pemikiran Tentang Uang

1.  Karl Marx
  • Uang merepresentasikan hubungan abstrak dari kepemilikan pribadi, yang mana telah terpisah dari hubungan pertukaran.
  • Uang dipertimbangkan berkaitan dengan hubungan tenaga kerja, yang terfokus pada upah dan akumulasi modal dari uang itu sendiri.
  • Nilai uang dipengaruhi oleh kekuatan produksi dan bukan keadaan penawaran dan permintaan (supply and demand) dalam pasar.
2. Max Weber
  • Terkandung kelebihan dalam “mengumpulkan banyak uang dengan menekan segala keinginan terhadap kenikmatan duniawi”.
  • Cara-cara perhitungan mengenai kehidupan sebagai karakteristik ekonomi kapitalisme ditemukan dalam uang yang sangat abstrak dan elemen impersonal yang ada dalam kehidupan.
  • Mengaitkan uang dengan pemikiran lainnya.
3.  Emile Durkheim
  • Kukuhnya hubungan sosial terbangun melalui proses pertukaran uang
  • Manyinggung harga dari sebuah manakan yang terpenting dan fakta ekposisi dunia “bawalah uang ke dalam negeri sebanyak-banyaknya, maka akan muncul kesejahteraan umum”
  • Ketiadaan aturan dalam dunia ekonomi bertanggung jawab terhadap fenomena bunuh diri sebagai reguler yang bertalian dengan pembebasan hubungan industri dari semua tekanan terhadap kebutuhan uang
4. Silvio Gesell
  • Membebaskan uang dari tingkat suku bunga bank untuk menggerakkan dinamika kredit, investasi, dan konsumsi. Pembebasan ini melibatkan sirkulasi uang
  • Bunga moneter terdiri dari tiga bagian, yaitu risiko premium yang terkait dengan pinjaman lunak, premium yang terkait dengan tingkat ekspektasi terhadap inflasi, dan tingkat bunga dasar yang disebut dengan “bea”, yang dibayar untuk keuntungan natural perolehan uang dari barang-barang lainnya
  • Rendahnya tingkat bunga yang merefleksikan tingkat bea akan menjadi hancur karena ia akan mendorong penimbunan uang di luar bank dan penimbunan ini selanjutnya akan menyebabkan krisis ekonomi
  • Simpanan uang di bank menciptakan kebutuhan untuk membeli materai untuk transaksi dengan pihak bank

DAFTAR PUSTAKA

Deflem, Mathieu. (2003). The Sociology of the Sociology of Money: Simmel and the Contemporary Battle of the Classic. Journal of Classical Sociology, Vol. 3.

Ducan, Hugh Danzel. (1997). Sosiologi Uang (terj.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Manulung. (1985). Pengantar Teori Ekonomi Moneter. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nugroho, Heru (2001). Uang, Rentenir dan Hutang Piutang di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kiyosaki, Robert T. (2008). Rich Dad Poor Dad. Jakarta: Gramedia.

Polanyi, Karl. (1992). The Economic as Instituted Process, dalam Mark Granovetter dan Richard Swedberg, The Sociology of Economic Life. Oxford: Westview Press.

Slater, Don and Fran Tonkiss. (2001). Market Society; Market and Modern Social Theory. Cambridge: Polity.

Kamis, 16 Agustus 2018

Makna sosiologis uang : Uang Sebagai Medium dan Alat Analisis

Makna Sosiologi Uang
  • Sesuatu yang paling berharga dan memiliki nilai ekonomis adalah uang.
  • Sebelum ditemukan uang, pertukaran dilakukan secara barter.
  • Setelah uang ditemukan, pertukaran mengarah pada perkembangan yang lebih modern.
  • Uang menjadi berharga karena kesepakatan atas nilai yang terkandung di dalamnya. Tanpa kesepakatan maka uang tidak akan ada artinya.
  • Uang merupakan satuan nilai yang akurat.
  • Kemampuan uang sebagai alat tukar ternyata dibarengi dengan fungsi sosial uang. Uang mampu mengatasi kekurangan fisik seseorang sekaligus menjatuhkan mental.
  • Seseorang sering dinilai berdasarkan jumlah uang yang dimiliki.
Uang Sebagai Medium dan Alat Analisis

PENDEKATAN DAN KONSEP TENTANG UANG

Bangsa yang pertama kali menggunakan uang sebagai alat dalam pertukaran ekonomi adalah bangsa Mesopotamia. Penemuan ini menjadi momentum yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap perkembangan ekonomi selanjutnya, ke arah yang lebih modern dari pertukaran sebelumnya, yang masih dipraktikkan dengan cara sederhana.
Manullang mencatat beberapa penulis ekonomi, telah memberikan definisi uang sebagai alat pembayaran, alat pertukaran, alat pelunasan utang. Dan Rolling G. Thomas (1957) mengartikan uang dalam definisi yang lebih komprehensif, bahwa uang adalah sesuatu yang diterima oleh umum untuk membayar pembelian barang-barang, jasa-jasa, dan untuk membayar utang. Secara substantif uang didefinisikan sebagai pasar yang independen yang diderivasi dari penggunaan tertentu terhadap objek-objek yang dapat dikuantitatifikasi. Penggunaan tersebut ada dalam bentuk pembayaran, standar, dan pertukaran.

UANG, INDIVIDU, DAN MASYARAKAT

Studi tentang uang tidak hanya dilihat dari sudut pandang ekonomi, tetapi bertujuan untuk dapat memahami secara mendalam tentang ‘nilai’, kejiwaan, ramalan, metafisis uang.
Analisisnya tentang hubungan uang dengan individu dan masyarakat telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan teori tentang uang yang tidak hanya dilihat dari aspek moneter semata.
Pemikiran Simmel tentang signifikansi sosial uang merupakan inovasi dalam perkembangan ilmu sosial. Maka, menurut dia, uang perlu diletakkan melampaui batas-batas pasar, dimana uang sangat erat berhubungan dengan budaya masyarakat.
Uang dalam masyarakat modern memainkan fungsi sangat penting dalam hubungan sosial. Uang mengukuhkan hubungan dan mengikat masyarakat dengan sesamanya melalui aliran barang dan jasa.

UANG, INDIVIDU, DAN MASYARAKAT

Uang merepresentatifkan artikulasi objektif dari hubungan pertukaran karena ia tidak hanya sekedar barang, tetapi merupakan objek yang ditransformasikan ke dalam komoditas.

SIFAT UANG

Uang bersifat anomi karena tidak memiliki tempat yang tetap, tidak dibatasi oleh waktu atau siapa pun.
Uang bersifat netral, uang tidak memandang status sosial, ras, gender dan sejenisnya. Jika ia mampu menekan biaya dan menggantinya dengan kegiatan produktif, maka anak usia 14 tahun pun mampu menghasilkan uang.

UANG DAN PASAR

Secara umum, penggunaan uang (moneterisasi) dibatasi oleh dua perkembangan, yaitu depersonalisasi dan perkembangan kalkulasi dan kuantifikasi.
Moneterisasi menurut Slater dan Tonkiss berhubungan erat dengan proses depersonalisasi yang luas yang diinspirasikan dari marketisasi. Pada hubungan ini, moneterisasi tidaklah dibangun di atas hubungan perorangan yang bersifat organis, tapi dibangun di atas hubungan kerja sama (kooperasi) dan kontrak.
Simmel, memusatkan depersonalisasi pada dua hal, yaitu perolehan dan permasalahan.

ARTI DAN FUNGSI SOSIAL UANG DALAM MASYARAKAT
  • Uang sebagai simbol-simbol yang diberi arti dan nilai.
  • Uang diartikan sebagai komunal.
  • Uang sebagai simbul kekuatan dan kedaulatan.
  • Uang sebagai sarana politik.
  • Uang sebagai simbol kesetaraan dan ketidaksetaraan.
PENGGUNAAN UANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Pada umumnya, masyarakat sudah menyadari bahwa uang itu tidak hanya sekedar digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan sosial budaya, dan juga sebagai alat politik.

PENGGUNAAN UANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan penggunaan uang dalam kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat.

Alat Ekonomi
Alat Sosial BudayaAlat Politik
Untuk membayar panganUntuk membayar sumbangan sosialUntuk membayar suap
Untuk membayar sandangUntuk membayar kewajiban sosialUntuk membayar denda
Untuk membayar papanUntuk membayar kewajiban agamaUntuk mempengaruhi opini publik
Untuk kebutuhan ekonomi lainnyaUntuk memperoleh status sosial
Sumber : Heru Nugroho

PENGGUNAAN UANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Dalam proses moneterisasi yang sudah meluas di kalangan masyarakat, uang dapat digunakan untuk segala macam kepentingan.

Rabu, 15 Agustus 2018

Pengertian, Konsep, Definisi Pemasaran

PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN

Pengertian Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
  1. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
  2. MenurutPhilip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
  3. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
  4. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Konsep Pemasaran


Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.


MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN

Konsep Pemasaran


Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
  1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
  2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
  3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
  4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
  5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
  6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.


SISTEM PEMASARAN

Pengertian Sistem Pemasaran


Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
  1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
  2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
  3. Target pasar.
  4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
  5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
  1. Macam – Macam Sistem Pemasaran
  2. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
  • Mengendalikan perilaku saluran
  • Mencegah perselisihan antara anggota saluran
  1. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
  1. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
  1. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
  2. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
  1. Demografi (kependudukan).
  2. Kondisi ekonomi.
  3. Teknologi.
  4. Kekuatan sosial dan budaya.
  5. Kekuatan politik dan legal.
  6. Persaingan.
  7. Lingkungan mikro eksternal
  8. Pasar (market)
  9. Pemasok
  10. Pialang (marketing intermediaries)
  11. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

STRATEGI PEMASARAN

Pengertian Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
  1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
  1. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
  1. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Macam-Macam Strategi Pemasaran


macam strategi pemasaran diantaranya:
  1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
  1. Menambah jumlah pemakai dan
  2. Meningkatkan jumlah pembeli.
  3. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
  1. Mempertahankan pelanggan misalnya:
  2. Memelihara kepuasan pelanggan;
  3. Menyederhanakan proses pembelian;
  4. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
  5. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
  6. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
  7. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
  1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
  2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
  3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
  4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.

Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar


Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
  1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
  2. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
  3. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
  4. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
  5. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
  6. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
  7. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
  8. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
Syarat segmentasi Pasar


Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
  • Dapat diukur
  • Dapat dicapai
  • Cukup besar atau cukup menguntungkan
  • Dapat dibedakan
  • Dapat dilaksanakan
Tingkat Segmentasi Pasar


Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Manfaat Segmentasi Pasar


Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
  1. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
  2. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
  3. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
Menentukan Pasar Sasaran


Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
  1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
  1. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yangakan datang.


PERILAKU KONSUMEN

Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
  1. Budaya :faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
  2. Subbudaya :setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
  3. Kelas sosial :hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.

Proses Pengambilan Keputusan Pembeli

Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
  1. Sadar: konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
  2. Tertarik: konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
  3. Evalusi: konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
  4. Mencoba: konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
  5. Adopsi: konsumen memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
  6. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :

Perilaku pembelian yang kompleks

Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.

Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan

Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.

Perilaku pembelian karena kebiasaan

Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah

Perilaku pembelian yang mencari keragaman

Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.

Tahap-Tahap Proses Membeli

Tahap-tahap dalam proses membeli meliputi :

Pengenalan kebutuhan/masalah

Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.

Pencarian informasi

Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
  1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
  2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
  3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
  4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
  5. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
  1. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
  2. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
  3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
  4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
  5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
Keputusan membeli

Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk membeli, yaitu :
  1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
  2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan

Operasi dan Produktivitas

Apa itu Manajemen Operasi : Produksi – Penciptaan barang dan jasa Manajemen operasi (operation management – OM) - Aktivitas yang berhubu...