A. Struktur Pasar
Secara teoritis ada dua kondisi ekstrim posisi perusahaan dalam pasar. Pertama perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna, dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Kedua adalah perusahaan hanya satu-satunya produsen (monopoli). Dalam posisi ini perusahaan mampu mempengaruhi harga dan jumlah output dalam pasar. Namun kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi. Yang pada umumnya adalah dua kondisi peralihan antara ekstrim pasar persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing-masing mempunyai daya monopoli terbatas (monopolistik). Kondisi kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli (oligopoli).
B. Pasar Persaingan Sempurna
Sebuah industri dikatakan bersaing sempurna jika mempunyai karakteristik :
Kurva Penerimaan: TR, AR, MR dalam pasar persaingan sempurna
C. Pasar Monopoli
Faktor-faktor penyebab tebentuknya Monopoli
Monopoli Alamiah
Diskriminasi Harga
Kebijakan diskriminasi harga adalah menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda pada pasar yang berbeda dengan tujuan menambah laba melalui eksploitasi surplus konsumen.
Memburuknya Kondisi Perekonomian Internasional.
Aspek Positif Monopoli
Pada saat keseimbangan jangka panjang (titik A), perusahaan tidak berproduksi pada tingkat paling efisien, sebab titik A bukan titik terendah pada AC.
Pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat beberapa atau sedikit perusahaan saja yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain. Struktur pasar atau industri oligopoli adalah pasar (industri) yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen) di mana:
Misal permintaan pasar : Q = 30 - P atau P = 30 - Q; di mana Q = Qa + Qb
Perusahaan A memproduksi 15 unit, sedangkan perusahaan B memproduksi 7,5 unit. Jadi perusahaan yang mengambil inisiatif penentuan harga memperoleh laba lebih besar dari pada follower.
Contoh lain dilema tahanan
Secara teoritis ada dua kondisi ekstrim posisi perusahaan dalam pasar. Pertama perusahaan berada dalam pasar persaingan sempurna, dimana jumlah perusahaan begitu banyak dan kemampuan setiap perusahaan sangat kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Kedua adalah perusahaan hanya satu-satunya produsen (monopoli). Dalam posisi ini perusahaan mampu mempengaruhi harga dan jumlah output dalam pasar. Namun kondisi ekstrim tersebut jarang sekali terjadi. Yang pada umumnya adalah dua kondisi peralihan antara ekstrim pasar persaingan sempurna dan monopoli. Kondisi pertama adalah perusahaan bersaing, tetapi masing-masing mempunyai daya monopoli terbatas (monopolistik). Kondisi kedua adalah dalam pasar hanya ada beberapa produsen yang jika bekerja sama mampu menghasilkan daya monopoli (oligopoli).
B. Pasar Persaingan Sempurna
Sebuah industri dikatakan bersaing sempurna jika mempunyai karakteristik :
- Small Relatively Output -- Industri tersebut terdiri dari banyak sekali penjual independen dari sebuah komoditi, yang masing-masingnya terlalu kecil untuk mempengaruhi harga komoditas tersebut.
- Homogeneous produc t-- Semua perusahaan didalam industri tersebut menjual produk yang homogeny (identik)
- Perfect Knowledge dan Free entry and exit -- Terdapat mobilitas sempurna sumber- sumber daya, sehingga berbagai perusahaan dapat masuk atau keluar industri ini dalam jangka panjang tanpa mengalami kesulitan berarti.
- Price Taker -- Akibatnya perusahaan kompetitif sempurna merupakan “penerima harga” dan dapat menjual komoditas tersebut dalam jumlah berapapun pada harga pasar yang ada.
- Tingkat harga ditentukan oleh permintan danpenawaran
- Perusahaan secara individu harus menerima harga tersebut sebagai hargajual
- Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, berapapun yang dijual perusahaan harga relatif tidak berubah
- Karena harga telah ditetapkan maka average revenue AR dan Marginal Revenue MR adalah sama dengan harga P
Kurva Permintaan Industri dan Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
Kurva Penerimaan: TR, AR, MR dalam pasar persaingan sempurna
C. Pasar Monopoli
Faktor-faktor penyebab tebentuknya Monopoli
- Hambatan Teknis
- Special knowledge
- Tingginya tingkat efisiensi (rendahnya MC dan AC)
- Memiliki kemampuan kontrol sumber daya faktor produksi
- Hambatan Legalitas
- Undang-undang dan Hak Khusus
- Hak Paten atau Hak Cipta
Kurva Demand dan Keseimbangan Monopoli
Monopoli Alamiah
Diskriminasi Harga
Kebijakan diskriminasi harga adalah menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda pada pasar yang berbeda dengan tujuan menambah laba melalui eksploitasi surplus konsumen.
Syarat diskriminasi harga :
- Perusahaan memiliki daya monopoli
- Pasar dapat dibagi menjadi 2 kelompok atau lebih yang elastisitas permintaannya berbeda
- Pembagian pasar harus efektif
- MR di tiap pasar adalah sama agar menghasilkan laba maksimum
Keseimbangan Perusahaan dalam Kebijakan Diskriminasi Harga.
- Tanpa melakukan diskriminasi harga, keseimbangan tercapai pada saat output = Qt dan harga = Pt. maka Laba maksimum = seluas bidang APtBC.
- Dengan diskriminasi harga, keseimbangan tercapai bila setiap pasar, MR-nya sama dengan MC MRa = MRb = MC.
- Keseimbangan di pasar A output = Qa; harga jual = Pa; Laba Maksimum = seluas bidang EPaFG
- Keseimbangan di pasar B output = Qb; harga jual = Pb; Laba Maksimum = seluas bidangHPbIJ
- Dengan diskriminasi harga, output total yang terjual (Qt) sama dengan Qa+Qb;
- [Laba maksimum-a + Laba maksimum-b] > Laba Maksimum-t ;
- surplus konsumen kelompok b tinggal sebesar luas KPbI;
- Seluas PbLMI merupakan surplus konsumen (yang permintaannnya elastis) yang dieksploitasi menjadi laba perusahaan;
- luas segitiga IMN merupakan kesejahteraan konsumen yang hilang.
- Kurva permintaan di Pasar kelompok a lebih elastis Pa < Pb
Hilang atau Berkurangnya Tingkat Kesejahteraan Konsumen (dead weight loss).
Memburuknya Kondisi Perekonomian Internasional.
Aspek Positif Monopoli
- Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi: karena laba maksimal.
- Efisiensi Pengadaan Barang Publik: karena skala usaha yang besar.
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: dalam diskriminasi harga memungkinkan masyarakat dapat menjangkau harga sesuai kemampuan.
- Adalah struktur pasar di mana terdapat cukup banyak perusahaan yang menjual produk- produk yang mirip satu sama lain, namun tidak identik.
- Teori pasar persaingan monopolistik dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan sempurna maupun monopoli.
- Model ini dikembangkan oleh Joan Robinson (ekonom Inggris) dan Edward Chamberlain (ekonom USA).
- Struktur pasar hampir sama dengan persaingan sempurna, namun produk yang dihasilkan tidak homogen, melainkan terdiferensiasi
- Diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan persaingan non harga.
- Output yang dihasilkan sangat mungkin saling menjadi substitusi
Karakteristik pasar persaingan monopolistik
- Produk terdiferensiasi
- Jumlah perusahaan banyak dalam industri
- Bebas masuk dan keluar pasar
- Produk yang terdiferensiasi
- Produk dapat dibedakan oleh konsumen dengan melihat siapaprodusennya.
- Barang-barang tersebut dapat diperbedakan oleh kualitas barangnya, model, bentuk, warna, bahkan oleh kemasan, merek,danpelayanannya.
- Konsumen dapat membedakan produk tertentu kesukaannya dari produk perusahaan lainnya. Hal ini menyebabkan perusahaan memiliki daya monopoli, walauterbatas.
- Diantara produk-produk dapat salingmenjadisubtitusi.
- Persaingan monopolistik berada diantara pasar persaingan sempurna dan monopoli.
- Jumlah perusahaan banyak dalam industri
- Contohnya dapat dilihat dengan begitu banyaknya merek pakaian dan sepatu.
- Keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industri, karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannyamasing-masing.
- Bebas masuk dan keluar pasar
- Laba super normal akan mengundang perusahaan baru untuk memasuki industri.
- Bagi perusahaan eksisting bila tidak mampu bersaing maka lebih baik keluar agar kerugian tidak menjadi lebihbesar.
Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek
- Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka pendek danpanjang.
- Dalam jangka pendek perusahaan dapat menikmati laba super normal, dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati labanormal.
- Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai bila MR=MC. Karena memiliki daya monopoli, walau terbatas.
- P > MC ; tetapi kemampuan eksploitasi laba relatif terbatas, karena kurva permintaan yang dihadapi sangatlandai.
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
- Dibandingkan pasar monopoli, persaingan monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih kecilnya total kesejahteraan yang hilang (dead weightloss)
- Dibanding pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik masih kurang efisien.
- Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal (P>MC)
- Dalam jangka panjang mengalami kelebihan kapasitas (Excess capacity), dapat dijelaskan dengan kurva berikut ini :
Pada saat keseimbangan jangka panjang (titik A), perusahaan tidak berproduksi pada tingkat paling efisien, sebab titik A bukan titik terendah pada AC.
- Pada saat AC terendah output harus ditambah menjadi Qb.
- Jika output melebihi Qa, menurunkan laba (bahkan rugi karena MC>MR)
Pengaturan pasar persaingan monopolistik
Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik tidak perlu pengaturan, karena :- Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang relatif kecil.
- Permintaan yang sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif kecil.
- Ketidak efisienan yang dihasilkan perusahaan diimbangi dengan kenikmatan konsumen karena beragamnya produk, peningkatan kualitas, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output.
Pasar oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat beberapa atau sedikit perusahaan saja yang menjual produk-produk yang identik atau yang mirip satu sama lain. Struktur pasar atau industri oligopoli adalah pasar (industri) yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen) di mana:
- Setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar.
- Perilaku setiap perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalam industri.
- Kondisi pasar oligopoli mendekati kondisi pasar monopoli.
Karakteristik Pasar Oligopoli
- Hanya sedikit perusahaan dalam industri.
- Produknya homogen atau terdiferensiasi.
- Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi.
- Kompetisi non harga.
- Hanya sedikit perusahaan dalam industri.
- Biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang darisepuluh.
- Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi, yaitu berapa persen output dalam pasar oligopoli dikuasai oleh perusahaan yangdominan.
- Pasar suatu industri dikatakan berstruktur oligopolistik apabila CR4 (four firms concentration ratio) melebihi40%.
- Jika CR8 = 80%, berarti 80% penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaanterbesar.
- Produknya homogen atau terdiferensiasi.
- Bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan harga dan nonharga.
- Contoh pasar oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi: industri mobil, rokok, filmkamera.
- Oligopoli yang menghasilkan produk homogen: industri baja, pipa paralon, seng, dankertas.
- Semakin besar tingkat diferensiasinya, perusahaan makin tidak tergantung pada perusahaan-perusahaanlainnya
- Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi.
- Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang diluar industri (potential firms).
- Kompetisi non harga.
- Bentuk kompetisi pelayanan purna jual serta iklan (informasi, citra yang baik, merek, mempengaruhi perilaku konsumen)
- Efisiensi skala besar.
- Teknologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output yang diproduksi dalam skala sangat besar. (industri mobil, semen, kertas, pupuk, peralatanmesin).
- Kompleksitas Manajemen.
- Karena kompetisinya harga dan non harga, Kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industri yang persaingannya begitukompleks.
Duopoli (Oligopoli yang hanya ada dua perusahaan)
Duopoli adalah keadaan khusus di mana dalam pasar oligopoly hanya ada dua perusahaan. Model ini dikembangkan untuk melihat lebih tajam interaksi antar perusahaan dalam pasar oligopoly.- Model Cournot
- Model ini dikembangkan oleh Augustin Cournot (1938)
- Masing-masing duopolis mempunyai daya monopoli yang sama
- Keputusan jumlah output yang diproduksi berdasarkan asumsi bahwa output duopolis yang satu (saingannya) sudah diputuskan dan tidak akan berubah.
Misal permintaan pasar : Q = 30 - P atau P = 30 - Q; di mana Q = Qa + Qb
Maka: TRa = P x Qa = (30-Q) x Qa = {(30 - (qa +Qb)} x Qa
= 30Qa - Qa2 – QaQb
Laba maks tercapai bila MR = 0
MR = 30 - 2Qa – Qb = 0
Qa = 15 – 0,5Qb
Dengan cara sama: Qb =15 – 0,5Qa
- Model Kepemimpinan Stackelberg
- Pada model cournot mengasumsikan bahwa keputusan dua perusahaan dilakukan secara bersamaan sedang pada model ini ada perusahaan yang mengambil inisiatif terlebih dahulu, kemudian perusahaan kedua mengikutinya.
- Dari contoh sebelumnya P=30-Q dimana kurva reaksi perusahaan B: Qb=15 -0.5Qa. Maka untuk mencapai laba maksimum, fungsi penerimaan perusahaan A memperhitungkan reaksi perusahaan B.
TRa ={(30 - (qa + Qb)} x Qa
= 30Qa - Q2a – QaQb
= 30Qa - Q2a -15Qa + 0.5Q2a
= 15Qa + 0.5Q2a
MRa = dTRa/dQa = 15-Qa
Laba maksimum bila MR=0Perusahaan A memproduksi 15 unit, sedangkan perusahaan B memproduksi 7,5 unit. Jadi perusahaan yang mengambil inisiatif penentuan harga memperoleh laba lebih besar dari pada follower.
- Teori permainan (Game theory)
- Model ini menjelaskan bagaimana sikap seseorang mengambil keputusan dalam keadaan tidak dapat berkomunikasi dengan teman atau lawannya.
- Model dilema tahanan dapat diadaptasi untuk menganalisis keputusan masing-masing duopolis dalam menentukan harga jual.
- Dalam permainan dua penjahat yang tengah dicurigai telah melakukankejahatan.
- Hukuman yang diterima masing-masing ditentukan oleh keputusan masing-masing untuk mengaku atau tetap tutup mulut.
Contoh lain dilema tahanan
- Perlombaan senjata Amerika Serikat vs Rusia
- terancam, terancam dan lemah, aman dan kuat, aman.
- Permainan iklan atau tidak beriklan 2 produk rokok
- laba cukup kecil, laba kecil- besar, laba besar-kecil, laba cukup besar